ARAH Environmental Indonesia

Cart


All Categories

All Categories

  • No product categories exist.

Search

 ARAH Environmental Indonesia
Menu   ≡ ╳
  • Home
  • Keunggulan Kami
  • Layanan Kami
    • Limbah B3 Medis
    • Limbah B3 Sarana Komersial
    • Limbah Domestik
    • Panduan Jenis Limbah
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Karir
  • Hubungi Kami
  • Shop
  • Call Center: (021) 5088-0198
Menu
  • Home
  • Keunggulan Kami
  • Layanan Kami
    • Limbah B3 Medis
    • Limbah B3 Sarana Komersial
    • Limbah Domestik
    • Panduan Jenis Limbah
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Karir
  • Hubungi Kami
  • Shop
  • Call Center: (021) 5088-0198
ARAH Environmental Indonesia

Cart

All Categories

All Categories

  • No product categories exist.

Search

Home/Archive for: Januari 2022

Bulan: Januari 2022

7 Tips untuk Memulai Kebiasaan Daur Ulang Sampah Sendiri

Date Januari 17, 2022 / Category: Uncategorized

Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan sebagai individu untuk membersihkan lingkungan adalah memulai kebiasaan daur ulang. Recycle atau daur ulang sendiri merupakan proses memecah dan menggunakan kembali bahan yang seharusnya dibuang sebagai sampah.

Mengingat populasi terus bertambah dan lebih banyak sampah dihasilkan, pada akhirnya manusia akan kehabisan tempat untuk membuang sampah. Itulah mengapa daur ulang menjadi penting. Mari bersama-sama memulai kebiasaan daur ulang sampah sendiri dengan tips-tips berikut ini.

Lakukan reduce dan reuse terlebih dulu

Untuk memulai kebiasaan daur ulang sampah sendiri, Anda bisa lakukan reduce dan reuse terlebih dahulu. Konsep 3R (reduce-reuse-recycle) merupakan urutan langkah-langkah tentang cara mengelola sampah dengan baik, yaitu:

  • Reduce – tahap pertama adalah mengurangi timbulan sampah
  • Reuse – kemudian menggunakannya kembali.
  • Recycle – selanjutnya mendaur ulang untuk memberikan kesempatan kedua pada material sampah sebelum dibuang ke TPA.

Penurunan kualitas bahan daur ulang, serta banyaknya energi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendaur ulang sampah, adalah dua dari beberapa alasan mengapa daur ulang tidak menjadi prioritas utama penanganan sampah. Prioritas utama adalah mengurangi timbulan sampah sejak awal. Misalnya, jika ada barang rusak, coba perbaiki dulu dan bukan langsung beli baru (reduce). Coba juga gunakan barang yang dapat diisi ulang seperti botol minum (reuse).

Terapkan trik meminimalisir sampah

Anda dapat membuat perubahan kecil yang ramah lingkungan dan memiliki dampak jangka panjang dengan menerapkan beberapa trik meminimalisir sampah berikut ini:

  1. Gunakan botol atau gelas yang dapat digunakan kembali untuk minuman saat bepergian.
  2. Gunakan tas belanja reusable.
  3. Kurangi jumlah sampah yang Anda hasilkan dengan membeli produk yang memiliki kemasan lebih kecil atau kemasan yang dapat didaur ulang.
  4. Bila memungkinkan, hindari penggunaan paper cup sekali pakai atau peralatan sekali pakai lainnya.
  5. Hindari penggunaan sedotan plastik, sebaiknya beli sedotan logam yang dapat digunakan kembali.
  6. Sebelum membeli sesuatu yang baru, pertimbangkan untuk membeli secondhand item yang dapat menghemat banyak uang dan menyelamatkan barang agar tidak berakhir di tempat pembuangan sampah.
  7. Kurangi penggunaan kertas, misalnya dengan berlangganan majalah favorit yang dapat dibaca di tablet atau komputer. Terlebih, berlangganan secara digital sering kali cenderung lebih murah daripada versi cetak.

Mulai dari pemilahan sampah di rumah

Kebiasaan daur ulang sampah juga bisa dimulai dengan melakukan pemilahan sampah di rumah. Anda dapat memisahkannya dalam kelompok organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai . Contohnya seperti ampas kopi, sisa makanan, buah-buahan, dan sisa sayuran, .

Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, dan umumnya bukan berasal dari tumbuhan dan hewan. Contohnya adalah plastik, kaleng aluminium, kaca, kain dan kertas. Berikut ini sejumlah alasan mengapa memilah sampah organik dan anorganik sangatlah penting:

  • Mencegah bau sampah menyengat karena penguraian sampah organik yang terperangkap dalam plastik atau sampah anorganik lainnya.
  • Mencegah proses dekomposisi yang terjadi secara anaerob dan menghasilkan metana.
  • Metana dalam jumlah besar dioksidasi oleh oksigen dan dapat menyebabkan ledakan, seperti yang pernah terjadi di TPA Leuwigajah pada Februari 2005 lalu.
  • Sampah anorganik yang seharusnya didaur ulang akan sulit didaur ulang jika kualitasnya sudah menurun akibat tercemarnya air dan minyak.

Ubah sampah makanan jadi kompos

Tips lain untuk mendaur ulang sampah adalah dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos. Kompos terdiri dari bahan-bahan yang telah terurai untuk diolah menjadi pupuk kaya nutrisi. Pupuk kompos penting karena dapat memperkaya tanah, membantu mempertahankan nutrisi dan air, serta mengurangi risiko penyakit tanaman.

Biasakan membeli produk yang bisa didaur ulang

Dengan membeli produk daur ulang, secara tidak langsung Anda telah membatasi penggunaan sumber daya dengan memproduksi barang dari bahan yang dapat digunakan kembali. Produk daur ulang juga membantu menjaga bumi agar lebih bersih dan sehat.

 

Memulai kebiasaan daur ulang sampah sendiri tentu sangat baik. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa prosesnya membutuhkan waktu dan tenaga.. Sebagai alternatifnya, Anda bisa mengandalkan PT Arah Environmental Indonesia.

Sebagai perusahaan penyedia fasilitas pengelolaan limbah, ARAH dapat membantu Anda melakukan daur ulang sampah, baik organik dan anorganik. Hubungi ARAH via Whatsapp melalui nomor +6281311116800 atau kunjungi arahenvironmental.com untuk mendapatkan informasi lanjut soal layanan daur ulang sampah secara tepat, aman, dan tentunya ramah lingkungan!

Sudahkah Tempat Kerja Anda Menerapkan K3 dengan Optimal?

Date Januari 07, 2022 / Category: waste management

Dalam dunia kerja, keselamatan dan kesehatan pekerja adalah hal yang sudah seharusnya diprioritaskan setiap perusahaan, terutama di lingkungan kerja dengan risiko tinggi seperti proyek pembangunan atau perusahaan yang memiliki banyak bahan berbahaya. Itulah mengapa setiap perusahaan wajib menerapkan K3. Lantas, apa yang dimaksud dengan K3?

Apa itu K3?

K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Istilah ini sudah dikenal luas sejak tahun 1970-an ketika pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3 mengatur segala kegiatan untuk melindungi dan menjamin keselamatan tenaga kerja. Penerapannya dilakukan melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibatpekerjaan yang dijalani.

Sementara itu, International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional PBB mendefinisikan K3 sebagai sebuah kondisi yang dapat memberikan dampak atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.

Tujuan penerapan K3 di tempat kerja

K3 merupakan sebuah perlindungan bagi setiap tenaga kerja di tempat mereka bekerja. Menerapkan K3 di tempat kerja bukannya tanpa alasan, yakni untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas

Selain itu, menerapkan K3 juga bertujuan untuk mencapai kesejahteraan fisik, sosial, dan mental, serta melakukan pemeliharaan tingkat tinggi. . Adanya K3 pun mengarahkan setiap pekerja untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan dan perlengkapan penunjang pekerjaan.

Tidak hanya menjamin keselamatan, penerapan K3 juga dapat membantu menghindari tenaga kerja dari berbagai gangguan kesehatan yang mungkin disebabkan dari lingkungan kerja, sehingga memberikan rasa aman untuk tenaga kerja.

Manfaat K3 bagi pekerja dan perusahaan

Perusahaan menerapkan K3 untuk menjamin dan melindungi kesehatan serta keselamatan setiap pekerjanya. Namun, sebetulnya perusahaan juga mendapatkan banyak manfaat dari penerapan K3 ini. Salah satunya adalah perlindungan terhadap fasilitas produksi dan pekerja dari ancaman kecelakaan kerja.

Kecelakaan kerja bisa menyebabkan loss time untuk perusahaan. Dengan menerapkan K3, perusahaan bisa mengurangi loss time dan proses produksi pun berjalan lancar. Selain itu, perusahaan pun mampu mengurangi bahkan menghilangkan biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja Terakhir, produktivitas produksi barang atau jasa perusahaan pun semakin meningkat.

K3 juga mencakup pengelolaan limbah produksi

Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan K3, salah satu yang paling krusial adalah melalui pengelolaan limbah produksi. Perlu diingat kembali bahwa pabrik dapat menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Untuk itu, pengelolaannya harus dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang mengelola.

Pembuangan limbah B3 tidak boleh sembarangan. Limbah harus dibuang sesuai dengan karakteristiknya, kemudian limbah B3 tersebut diserahkan kepada pihak pengelola limbah berizin yang dapat mengelola limbah B3 dengan aman, seperti ARAH.

ARAH adalah perusahaan pengelolaan limbah B3 untuk medis, industri dan sarana komersial seperti kantor, mal, dan sekolah. Anda bisa mempercayakan pengelolaan limbah B3 kantor atau pabrik Anda kepada ARAH. Tim ARAH akan mengelolanya sesuai dengan prosedur yang terjamin keamanannya.

Bagi Anda yang ingin mengelola limbah B3 , tidak perlu khawatir terkait keselamatan para pekerja dalam mengelola limbah. Pengangkutan yang dilakukan ARAH sudah mengikuti standar K3 dengan SDM unggul yang tersertifikasi B3 safety driving, HSE/K3, dan lain sebagainya. Setelah limbah B3 Anda diangkut, limbah B3 akan dibawa ke fasilitas pengumpulan atau pengolahan ARAH dengan SOP yang sudah sesuai dengan KLHK dan internasional.

Setiap limbah B3 yang Anda serahkan ke ARAH akan dikelola dengan prosedur yang memperhatikan keamanan, kesehatan tenaga kerja dan lingkungan. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan ARAH, langsung saja kunjungi website ARAH dengan klik tautan ini. Anda juga bisa bertanya langsung kepada tim ARAH lewat WhatsApp di 081311116800 atau telepon di (021) 5088 0198.

Limbah makanan kedaluwarsa dapat merusak lingkungan

Stok Produk Makanan Kedaluwarsa Menumpuk, Apa yang harus dilakukan Perusahaan?

Date Januari 04, 2022 / Category: event, Uncategorized

Perusahaan produsen makanan umumnya memiliki stok produk makanan yang telah kedaluwarsa. Makanan kedaluwarsa ini tidak boleh dibuang sembarangan, apalagi tanpa dihancurkan. Dampak yang ditimbulkan bagi konsumen bisa berbahaya dan citra perusahaan dapat menjadi buruk. Di samping itu, stok makanan yang sudah dihancurkan harus dipastikan dikelola dengan cara yang ramah lingkungan. Jadi, jika sebuah perusahaan memiliki stok produk makanan kedaluwarsa, apa langkah tepat yang harus dilakukan?

Pentingnya menghancurkan makanan kedaluwarsa

Umumnya, perusahaan produsen makanan akan membuang produk makanan kedaluwarsa yang terdapat pada list stok penyimpanan produk makanan . Aktivitas pembuangan ini tak boleh dilakukan begitu saja karena produk makanan harus dihancurkan terlebih dulu. Produk makanan sebaiknya tidak dibuang dalam bentuk yang utuh dan masih terbungkus karena beberapa oknum tidak bertanggung jawab bisa saja mengumpulkan makanan kedaluwarsa tersebut dan menjualnya kembali.

Ketika produk makanan kedaluwarsa tersebut dijual kembali apalagi dalam kondisi utuh dengan kemasan aslinya, maka reputasi brand perusahaan tersebut bisa saja menurun. Untuk itu, dengan memperhatikan cara membuang produk makanan kedaluwarsa secara tepat, yaitu menghancurkan kemasannya terlebih dahulu, maka produk tidak akan disalahgunakan. Itulah kenapa Anda perlu menghancurkannya terlebih dulu sebelum produk makanan dibuang.

Cara tepat mengolah limbah makanan kedaluwarsa

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuang sampah makanan kedaluwarsa. Cara yang paling umum dilakukan oleh sebagian besar perusahaan adalah dengan membakarnya atau membuangnya ke tempat pembuangan akhir atau TPA. Namun, cara-cara seperti ini sebenarnya tidak tepat.

Hal yang penting untuk diperhatikan perusahaan adalah memastikan bahwa makanan kedaluwarsa beserta kemasannya dihancurkan sehingga tidak lagi berupa makanan utuh atau produk utuh yang dapat dijual kembali. Namun, apabila makanan beserta kemasannya dihancurkan secara bersama, maka limbah organik dari sisa makanan akan tercampur dengan limbah plastik dan/atau kertas dari kemasannya. Limbah yang tercampur ini menjadi residu dan tidak dapat lagi didaur ulang, dan akhirnya harus dibuang ke TPA.

Limbah organik yang dibuang ke TPA justru berpotensi akan menghasilkan emisi gas metana. Gas metana akan merusak lapisan ozon bumi karena gas metana termasuk gas-gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan perubahan iklim.

Ada juga perusahaan yang membakar produk makanan kedaluwarsa. Hal ini tentunya menyebabkan polusi udara dan dapat membahayakan kesehatan karena dampak dari proses pembakaran tersebut menghasilkan CO2, N2O, NOx, NH3, serta karbon organik.

Alternatif lain adalah perusahaan bisa mengolah limbah organik secara ramah lingkungan. Dengan melakukan cara ini, timbulan gas metana dari limbah organik yang tertimbun di TPA bisa dihindari.

Cara tersebut adalah dengan mengeluarkan makanan kedaluwarsa dari kemasannya, lalu menghancurkan kemasan dan isinya secara terpisah. Dengan demikian, limbah plastik dan kertas dari kemasan dapat didaur ulang, dan limbah organik dapat diolah sebagai kompos atau dimanfaatkan sebagai pakan. Dengan demikian, seluruh limbah kedaluwarsa perusahaan tersebut dapat dialihkah dari TPA.

Apabila Anda memiliki produk makanan kedaluwarsa, Anda bisa menyerahkan limbah tersebut ke tempat pengolahan limbah dan sampah yang aman dan tepercaya seperti ARAH. Melalui layanan Ecofren, ARAH memberikan solusi untuk penghancuran kemasan dan produk makanan kedaluwarsa, termasuk proses unpackaging dan shredding yang termonitor.

Limbah diangkut dengan menggunakan armada truk ber-GPS, sedangkan proses unpackaging dan shredding dilakukan di area yang dipasang CCTV. Limbah anorganik dari kemasan akan dihancurkan agar tidak disalahgunakan dan dikelola untuk didaur ulang. Limbah organik isi produk makanan akan diolah secara ramah lingkungan. Layanan Ecofren akan memberikan laporan pengangkutan dan dokumentasi penghancuran limbah. Bagi yang ingin membuang stok produk makanan kedaluwarsa, Anda bisa langsung menghubungi ARAH.

Jika tertarik menggunakan layanan Ecofren, Anda bisa langsung menghubungi via WhatsApp ARAH di nomor 081311116800 atau kunjungi website ARAH untuk mengetahui berbagai layanan lain yang ditawarkan.

Layanan ARAH Kini Hadir di Makassar

ARAH Luncurkan Layanan Pengolahan Limbah di Makassar

Date Januari 04, 2022 / Category: event, Uncategorized

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA (ARAH) telah hadir di Kota Daeng, Makassar, Sulawesi Selatan untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam pengelolaan limbah B3 atau limbah bahan berbahaya dan beracun. Kehadiran ARAH di Makassar menjadi wujud komitmen Kami untuk terus memperluas layanan dan memberikan solusi kepada seluruh stakeholder terkait pengelolaan limbah B3 yang terintegrasi, aman, dan nyaman sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

ARAH melihat bahwa kebutuhan pengolahan limbah di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Pare-Pare, Takalar, Gowa, dan sekitarnya akan terus meningkat. Di Makassar sendiri, setidaknya ada 60 rumah sakit dan 46 puskesmas yang tersebar di seluruh kota. Kehadiran ARAH mampu menjadi sebuah alternatif solusi bagi masyarakat Sulawesi Selatan, baik masyarakat umum ataupun penghasil limbah seperti fasilitas pelayanan kesehatan.

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA cabang Sulawesi Selatan telah memiliki izin sebagai transporter pengelolaan limbah B3 dan akan terus mengembangkan cakupan kegiatannya. Hal ini tentu akan menjadi solusi yang konkret dan komprehensif terhadap masalah pengolahan limbah B3 fasilitas kesehatan, gedung perkantoran, ataupun mall.

SDM Berkompetensi, Fasilitas Mumpuni, Keamanan Terjamin, serta Perizinan yang Lengkap

Beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun, pengalaman ARAH dalam mengelola limbah tidak perlu diragukan lagi. Seluruh pengangkutan limbah B3 akan dilaksanakan oleh pengemudi khusus yang berkompetensi. Menggunakan armada yang telah memiliki izin, limbah B3 akan dibawa ke tempat pengolah lanjut berizin yang sudah bekerja sama dengan ARAH.

Tidak bisa dipungkiri bahwa selama masa pandemi COVID-19 ini, sangat banyak limbah medis yang menumpuk. ARAH berkomitmen tinggi dalam melakukan pengolahan limbah B3 dan pemusnahan limbah medis dari COVID-19.

Aktivitas ini dilakukan dengan standar operasional prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (SOP K3) yang ketat, mulai dari pengemasan hingga pengolahan. Hal ini tentunya bertujuan untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Penanganan limbah B3 yang aman akan menghilangkan kegelisahan penghasil limbah B3 di wilayah Makassar dan sekitarnya terkait pengelolaan limbah B3 mereka .

Kelola Limbah B3 dengan Teknologi Canggih

Dalam pengelolaan limbah, ARAH menggunakan teknologi dan sistem komputerisasi yang terintegrasi dalam kegiatan operasional, yakni Enterprise Resource Planning atau ERP. Sistem ini mampu menyajikan data yang akurat serta penjadwalan menggunakan Smart Scheduling and Routing System untuk meningkatkan ketepatan waktu, efisiensi, dan produktivitas sistim logistiknya. Selain itu, setiap armada pengangkutan ARAH juga dilengkapi dengan GPS Tracking System untuk memantau pergerakan armada.

Untuk lebih memudahkan pelanggan, ARAH menerapkan sistem kontrak elektronik sehingga pelanggan bisa menandatangani kontrak secara digital dengan e-signature yang bisa dilakukan melalui komputer atau smartphone. Selain itu, ARAH juga menggunakan tagihan elektronik agar pelanggan bisa melakukan pembayaran menggunakan rekening virtual yang dapat diakses melalui bank atau dompet digital.

Dokumentasi Aman dan Paperless

ARAH memaksimalkan sistem Manifest Elektronik atau Festronik yang telah diwajibkan oleh pemerintah. Festronik adalah sebuah sistem pemantauan terhadap kegiatan pengelolaan limbah B3 yang memuat pernyataan serah terima dan informasi mengenai limbah B3 yang dapat dilakukan secara digital. Sistem ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai aturan.

Tidak hanya untuk memenuhi kewajiban Permen LHK Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun , khususnya BAB VI yang mengatur Tentang Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun yang secara spesifik mengatur penerapan sistem Festronik juga menjadi solusi digital atas sistem pencatatan yang lebih efektif dan aman.

Mudahkan Pelanggan dengan Layanan Call Center yang Fast Respon

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA memberikan layanan Call Center bagi para pelanggan yang ingin menyampaikan pesan atau pertanyaan terkait dengan layanan ARAH. Anda dapat menghubungi (021) 5088-0198 dan WhatsApp di nomor 0813-1111-6800 atau lokal kontak di nomor (0411) 4837213. Selain itu, Anda juga bisa melakukan live chat di website ARAH.

Kehadiran ARAH di Sulawesi Selatan, lengkap dengan infrastruktur dan sistem yang sudah digital, akan menjadi bantuan besar bagi daerah-daerah di Sulawesi Selatan dalam pengolahan limbah. Ditambah lagi dengan SDM yang kompeten, armada yang sudah memiliki izin, sistem aplikasi smart scheduling and routing, Festronik, serta fasilitas pengumpulan dan pengelolaan yang berizin, ARAH menjadi sebuah solusi bagi mereka yang membutuhkan layanan pengolahan limbah. Mari kita menjaga dan bangun lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.

kaleng aerosol bekas dapat menjadi limbah berbahaya

Jangan Buang Kaleng Aerosol Sembangan, Ikuti Cara-cara Ini

Date Januari 04, 2022 / Category: Uncategorized

Aerosol adalah partikel kecil padat dan/atau cair yang tersuspensi dalam gas. Ukuran partikel dalam aerosol berkisar dari sekitar 0,001 sampai 100 mikron. Biasanya, cairan bertekanan tersebut disimpan dalam kaleng yang dilengkapi dengan katup/nozzle untuk membantu mengubah cairan menjadi gas. Caranya adalah dengan memanfaatkan propellant yang berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan produk dari kaleng, dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah produk ke bentuk fisik yang diinginkan.

Propellant pada kaleng aerosol ada bermacam-macam jenisnya. Diperkirakan bahwa penghentian penggunaan CFC (Chlorofluorocarbons) sekarang mencapai 90%, menyiratkan bahwa 10% tersebut masih menyebabkan kerusakan lingkungan. Pengganti CFC yang paling umum digunakan yaitu n-butana, propana, dan isobutana yang merupakan campuran hidrokarbon yang mudah menguap. Senyawa inilah yang kemudian membuat kaleng aerosol perlu penanganan khusus dalam pengolahannya. Seperti apa cara tepat membuang kaleng aerosol? Simak penjelasannya berikut ini.

Kaleng aerosol termasuk limbah B3

Limbah B3 merupakan jenis limbah yang membahayakan lingkungan dan kelangsungan makhluk hidup karena kandungan senyawa di dalamnya bisa menjadi zat pencemar.

Beberapa contoh produk aerosol yang mengandung B3 yaitu produk obat serangga, produk cat, produk pengharum ruangan, produk desinfektan dan produk anti kerak.

Kaleng aerosol yang sudah tidak terpakai termasuk dalam kategori limbah B3 ini. Aerosol bebas CFC pun masih mengandung senyawa organik yang mudah menguap. Nah, senyawa ini ternyata berbahaya bagi lingkungan karena bisa merusak ozon. Padahal, penipisan ozon bisa meningkatkan level radiasi sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan. Disisi lain, propelan yang digunakan dalam kaleng aerosol bersifat mudah terbakar dan dapat menyebabkan ledakan.

Bisa berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan

Untuk itulah, pengelolaan kaleng aerosol bekas tidak boleh dilakukan sembarangan. Jika asal dibuang ke tempat sampah, sisa-sisa senyawa di dalam kaleng bisa mencemari lingkungan. Selain membuat lapisan ozon menipis, beberapa produk aerosol juga dapat mempengaruhi kesehatan, misalnya desinfektan antibakteri yang mengandung quaternary ammonium compounds. Menurut The Environmental Protection Agency bahan tersebut dapat mengiritasi paru-paru, kulit dan mata.

Cara tepat membuang kaleng aerosol

Agar hal tersebut tidak terjadi, maka kaleng aerosol bekas harus dibuang dengan benar. Ya, Anda tidak bisa sembarangan membuang kaleng yang mengandung CFC maupun propelan lainnya. Cara tepat membuang kaleng aerosol adalah sebagai berikut.

  1. Pastikan dulu kaleng sudah kosong

Sebelum membuang, pastikan kaleng aerosol sudah benar-benar kosong. Coba tekan bagian nozzle, jika tidak ada produk yang keluar dan tutupnya pun tidak tersumbat, artinya kaleng memang sudah kosong. Anda juga bisa mengocok kaleng untuk memastikan. Kaleng yang masih berisi produk biasanya akan terasa lebih berat dan tidak mengeluarkan suara berisik.

  1. Jangan ubah kaleng

Saat membuang kaleng, Anda tidak perlu mengubah bentuknya. Pastikan bentuk kaleng tetap utuh apa adanya. Mengapa demikian? Kaleng aerosol merupakan kaleng bertekanan, sehingga mengubah bentuk kaleng akan membuat tekanan tersebut terganggu dan menimbulkan ledakan.

Selain tidak mengubah kaleng, hindari meletakkan kaleng di dekat sumber panas seperti kompor atau sinar matahari langsung. Panas akan meningkatkan tekanan di dalam kaleng sehingga dapat memicu ledakan.

  1. Periksa isi kaleng

Langkah selanjutnya adalah memeriksa isi kaleng. Beberapa kaleng aerosol sekarang memang tidak menggunakan CFC, namun tidak ada salahnya juga untuk berhati-hati. Cek daftar kandungan produk pada kemasan kaleng untuk memastikan tidak ada unsur zat berbahaya di dalamnya. Coba perhatikan kemasan kaleng, biasanya tercantum petunjuk pengolahan atau cara membuang yang benar. Anda bisa mengikuti petunjuk tersebut.

  1. Serahkan kepada pengelola limbah B3

Jika Anda merasa ragu atau belum tahu cara yang tepat untuk mengolah limbah B3 seperti kaleng aerosol, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan profesional seperti ARAH. Melalui ARAH, Anda bisa mengelola limbah B3, termasuk kaleng aerosol dengan aman tanpa mencemari lingkungan.

ARAH menyediakan layanan Ecoprime yang menawarkan beragam solusi penanganan limbah komersial mulai dari pengemasan, pengangkutan, sampai dengan pengolahan di sarana pengolah berizin dari KLHK.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa kaleng aerosol tidak boleh dibuang sembarangan. Jika Anda masih merasa ragu untuk mengolah sampah kaleng secara mandiri, jangan ragu untuk menghubungi ARAH. Pengelolaan limbah komersial melalui ARAH dilakukan secara profesional sehingga mengurangi risiko kontaminasi dan tentunya melindungi keselamatan Anda. Klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim ARAH!

Risiko Beracun, Hindari Buang Baterai Bekas Sembarangan!

Date Januari 04, 2022 / Category: Uncategorized

Tanpa disadari, banyak barang elektronik di rumah kita yang menggunakan baterai, mulai dari remote televisi, jam dinding, ponsel, jam tangan, laptop, dan lain sebagainya. Baterai merupakan salah satu barang elektronik yang dapat habis dipakai dengan durasi penggunaan tidak terlalu panjang. Selain itu, baterai juga dijual di mana-mana. Tak heran jika limbah baterai bekas sangat mudah untuk ditemukan.

Kebanyakan masyarakat hanya membuang baterai bekas pakai di tempat sampah atau malah membuangnya sembarangan. Bahkan sejumlah orang mungkin hanya menumpuknya secara asal-asalan di dalam laci. Padahal, tahukah Anda bahwa baterai bekas merupakan salah satu limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)?

Baterai bekas termasuk sampah B3

Baterai terbagi ke dalam dua jenis utama, yaitu baterai primer sekali pakai dan baterai sekunder yang bisa diisi ulang. Dalam kedua jenis baterai ini terkandung logam berat yang dapat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Penggunaan merkuri dalam produksi baterai memang telah berkurang, namun produksi baterai masih bergantung pada bahan-bahan berbahaya lainnya.

Baterai primer mengandung unsur Zinc-carbon, campuran MnO2 (Mangan Dioksida), serbuk karbon, dan NH4Cl(Ammonium Klorida). Sedangkan dalam baterai sekunder terkandung kadmium, nikel, lithium ion dan alkaline (potassium hidroksida). Bahan-bahan tersebutlah yang membuat baterai bekas termasuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3.

Jangan membuang baterai bekas sembarangan

Sesuai dengan penjelasan pada poin sebelumnya, kandungan berbahaya yang ada dalam baterai bekas membuatnya tidak boleh dibuang sembarangan. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menganggap baterai bekas bisa dibuang bersamaan dengan sampah lainnya. Padahal hal ini dapat berakibat buruk bagi lingkungan dan kesehatan kita.

  1. Dampak terhadap lingkungan

Dilansir dari Bbc.com, sebuah eksperimen dilakukan seseorang bernama RJ untuk membuktikan bahaya baterai bekas. RJ menanam baterai di dalam tumbuhan dan membandingkannya dengan tumbuhan yang tidak ditanami baterai. Satu minggu kemudian, hasilnya terlihat jelas. Tumbuhan yang tidak ditanami baterai masih terlihat hijau dan segar, sedangkan tumbuhan yang ditanami baterai menjadi lebih layu.

Melalui eksperimen tersebut, dapat dilihat bahwa kandungan di dalam baterai bekas menyerap ke dalam tanah dan merusak tumbuhan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, mulai sekarang Anda perlu memperhatikan pembuangan salah satu limbah B3 ini.

  1. Dampak terhadap kesehatan

Salah satu kandungan logam di dalam baterai yang mencemari lingkungan dan berbahaya bagi Kesehatan adalah kadmium, merkuri, dan lithium. . Ketika baterai berada di dalam tanah, konsentrasi kadmium dan merkuri dapat meningkat dan bisa diserap oleh tanaman. Pada akhirnya, kandungan tersebut dapat memasuki rantai makanan.

 

Keracunan logam kadmium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal, kehilangan sel darah merah, gangguan lambung, hingga kerapuhan tulang. Kadmium juga dianggap berbahaya karena elemen kadmium merupakan senyawa karsinogenik. Sedangkan merkuri dapat berefek pada kesehatan manusia, terutama berkaitan dengan sistem syaraf yang sangat sensitif.

Di sisi lain, baterai sekunder seperti yang sering digunakan pada ponsel atau gadget lainnya mengandung unsur kimia lithium yang mudah bereaksi terhadap oksigen, air, atau guncangan. Ada pula unsur timah dan asam sulfat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Jika terhirup akan menyebabkan gangguan pernapasan, gangguan otak, bahkan impotensi. Pada perempuan, bisa menyebabkan gangguan kehamilan dan janin.

Cara tepat membuang sampah baterai bekas

Setelah mengetahui bahaya membuang limbah baterai bekas sembarangan, sekarang saatnya Anda membuang baterai bekas dengan benar. Anda bisa mengumpulkannya ke dalam satu wadah khusus dan terpisah dari sampah lain.

Jika Anda tinggal di ibu kota Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki program penjemputan limbah elektronik atau e-Waste yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Anda hanya perlu melakukan registrasi pada situs lingkunganhidup.jakarta.go.id. Pada situs tersebut, Anda akan diarahkan untuk mengisi formulir digital dan melengkapinya dengan data nama, wilayah, email, nomor telepon, perkiraan jumlah e-Waste, dan juga jenis e-Waste. Sampah yang sudah diambil kemudian akan diproses ke pihak ketiga.

Apabila usaha Anda menghasilkan limbah elektronik, Anda dapat menghubungi Arah melalui nomor 081311116800 untuk kerjasama pengelolaan limbah B3 yang baik dan sesuai peraturan yang berlaku. Dengan perizinan yang lengkap, ARAH dapat dipercaya untuk mengelola limbah B3 secara aman.

Penerapan 5R di lingkungan kerja

Sudahkah Tempat Kerja Anda Menerapkan Prinsip 5R?

Date Januari 04, 2022 / Category: Uncategorized

Apa itu 5R? Ada banyak sekali faktor yang memengaruhi produktivitas kerja, salah satunya adalah faktor lingkungan tempat kerja. Tempat kerja yang nyaman tentu akan membuat Anda lebih mudah fokus bekerja. Saat Anda fokus, maka kerja pun jadi lebih produktif. Nah, 5R sendiri merupakan cara untuk mencapai situasi tempat kerja yang lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan seputar apa itu 5R dan langkah penerapannya, simak ulasan berikut ini.

Apa itu 5R?

Apa itu 5R? 5R sendiri merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Metode 5R berarti suatu cara untuk mengelola tempat kerja agar menjadi lebih baik. Target penerapan 5R bukanlah suatu kondisi yang tidak bertahan lama (sementara), tapi harus berkelanjutan.

Selama ini, banyak yang menganggap bahwa penerapan 5R hanya diperuntukkan bagi industri manufaktur. Padahal, 5R pun bisa diterapkan pada industri lainnya. Sebab, tujuan penerapan 5R pada dasarnya adalah untuk mencapai efisiensi kerja sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan tempat kerja.

Manfaat menerapkan 5R di tempat kerja

Setelah mengetahui apa itu 5R, penting juga untuk memahami manfaat yang bisa didapat dari penerapan 5R di tempat kerja. Berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan 5R:

  • Pengaturan tempat kerja yang lebih baik secara berkelanjutan dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja.
  • Tempat kerja yang selalu bersih dan rapi akan terasa lebih nyaman sehingga para karyawan bisa lebih fokus bekerja.
  • Meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan kerja karena kualitas lingkungan tempat kerja selalu terjaga.
  • Membantu perusahaan melakukan efisiensi karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya perbaikan atas kerusakan barang di tempat kerja.

Langkah-langkah penerapan 5R

Setelah menjawab pertanyaan seputar apa itu 5R dan juga manfaat penerapannya, sekarang mari membahas soal langkah-langkah penerapan 5R. Seperti namanya, ada lima langkah yang harus diikuti untuk menerapkan 5R. Kelima langkah tersebut adalah:

  1. Ringkas

Ringkas di sini berarti mampu membedakan barang atau alat yang masih diperlukan dan sudah tidak diperlukan lagi. Sederhananya, ringkas adalah mengelompokkan benda menjadi terpakai dan tidak terpakai. Berikut beberapa contoh penerapan ringkas:

  • Memilah peralatan kerja yang masih diperlukan dan sudah tidak diperlukan lagi.
  • Memisahkan alat produksi yang sudah rusak dari alat yang masih berfungsi dengan baik.
  • Membedakan barang yang harus disimpan dan harus dibuang.
  • Memilah barang yang sering dipakai dan jarang dipakai.
  1. Rapi

Langkah penerapan 5R berikutnya adalah rapi. Rapi berarti tempat kerja memiliki tata letak baik sehingga Anda tidak kesulitan untuk menemukan peralatan kerja yang diperlukan. Penerapan rapi bisa dilakukan dengan cara:

  • Meletakkan peralatan kerja sesuai dengan workflow yang berlaku di tempat kerja.
  • Menata peralatan kerja berdasarkan tingkat intensitas pemakaian, fungsi, batas waktu, hingga keseragamannya.
  • Mengatur tata letak barang dengan pengendalian visual agar lebih mudah ditemukan dan selalu tersimpan di tempat yang benar.
  1. Resik

Resik berarti bersih. Prinsip penerapan langkah resik adalah pembersihan tempat kerja dari sampah kotoran dan benda-benda asing yang mengganggu pekerjaan. Contoh penerapan resik adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan tempat kerja dari kotoran, debu, dan benda asing yang mengganggu.
  • Meminimalisir aktivitas yang bisa menimbulkan kotoran dan sampah.
  • Melakukan perbaikan pada fasilitas yang sudah usang.
  • Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di setiap sudut tempat kerja.
  1. Rawat

Langkah penerapan 5R selanjutnya adalah rawat. Rawat berarti mampu memelihara peralatan kerja dengan rapi dan bersih sehingga bentuk alat bisa tetap sesuai prosedur kerjanya. Rawat sendiri merupakan pemantapan 5R. Artinya, langkah penerapannya adalah dengan mempertahankan ketiga kondisi di atas (ringkas, rapi, dan resik) dari waktu ke waktu.

  1. Rajin

Langkah penerapan 5R yang terakhir adalah rajin. Rajin berarti melakukan prosedur yang tepat dan benar sebagai kebiasaan. Prinsip penerapan rajin adalah pembentukan kebiasaan baik. Penerapan rajin sendiri adalah dengan menjalankan empat langkah sebelumnya (ringkas, rapi, resik, dan rawat) secara disiplin.

 

Itu dia pembahasan seputar apa itu 5R, manfaat, serta langkah-langkah penerapannya. Sudahkah tempat kerja Anda menerapkan prinsip 5R ini? Anda bisa mulai dengan memastikan tempat kerja bebas dari limbah B3. Jika tempat kerja berada di lingkungan perumahan, silakan hubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk membuang limbah.

Bagaimana jika tempat kerja berada di tempat komersial? ARAH siap membantu Anda dengan memberikan solusi penanganan limbah B3 mulai dari pengemasan, pengangkutan, hingga pengolahan di sarana pengelola yang telah mendapat izin dari KLHK. Klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim ARAH dan ciptakan lingkungan kerja yang menerapkan nilai 5R!

Pos-pos Terbaru

  • Spill Kit, Peralatan Tanggap Darurat dengan Banyak Fungsi
  • Tata Cara Penggunaan Aplikasi SIRAJA, Begini Tahapannya!
  • Mari Kita Lebih Mengenal Aplikasi SIRAJA dari KLHK!
  • Jangan Dibuang Sembarangan! Begini Cara Tepat Mengelola Kosmetik Kedaluwarsa!
  • Cara Tepat Menangani Limbah B3 di Gedung Perkantoran

Tag

akubersih b3 baterai cara membuang makanan kadaluwara car free day covid daur ulang daur ulang sampah organik ecofren festronik jakarta K3 K3 adalah kaleng aerosol karantina Keselamatan dan Kesehatan Kerja komersial lampu LED limbah limbah B3 limbah kaleng limbah medis makanan kadaluwarsa Makassar Manfaat K3 manifest manifest elektronik menerapkan K3 menghancurkan makanan kadaluwarsa olimpiade pengelolaan pengelolaan limbah pengolahan limbah pengolahan limbah B3 produk produksi makanan sampah kaleng smartphone social distancing sosialisasi transportasi tujuan K3 waste management
PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA

Jl Dr.Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan Timur

(021) 5088-0198

[email protected]

ISO SERTIFIKAT

SITEMAP
AKUN
Hubungi Kami Melalui WhatsApp